Dalam upaya menangani masalah pengelolaan sampah yang semakin meningkat di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY mengadakan diskusi pada hari Sabtu, 20 April 2024, di Kantor KADIN DIY. Diskusi ini dihadiri oleh beberapa pengurus KADIN serta mengundang pakar lingkungan dari Swiss, Oliver, yang kebetulan sedang berkunjung di Yogyakarta.
Wakil Ketua Umum KADIN DIY bidang lingkungan hidup, yang menjadi tuan rumah acara ini, mengemukakan bahwa tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah untuk mencari solusi yang inovatif dan efektif dalam mengelola sampah di Yogyakarta. “Kami ingin memastikan bahwa setiap solusi yang diterapkan dapat mengatasi masalah sampah secara berkelanjutan,” ujarnya.
Hadir juga dalam diskusi tersebut Bapak Robby Kusumaharta, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan; Bapak Hermawan Ardiyanto, Wakil Ketua Umum UMKM & Koperasi; serta beberapa pengurus lainnya dari KADIN DIY seperti Syauqi Suratno, Timothy Apriyanto, Rommy Haryanto, dan Fajar. Mereka semua membawa berbagai perspektif dan ide dari sektor industri mereka masing-masing yang berkontribusi pada diskusi.
Oliver, pakar lingkungan dari Swiss, membagikan beberapa teknik dan metode yang telah sukses diterapkan di negaranya. “Pengalaman Swiss dalam mengelola sampah bisa menjadi contoh yang baik. Kami menggunakan teknologi terbaru dan sistem yang terintegrasi untuk mengolah sampah, yang mungkin bisa diadaptasi di sini,” jelas Oliver. Diskusi ini tidak hanya berfokus pada teknologi dan inovasi, tetapi juga pada pentingnya edukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Peserta diskusi sepakat bahwa pendekatan holistik, yang mencakup pemberdayaan masyarakat, adalah kunci untuk sukses jangka panjang.
KADIN DIY berencana untuk menyusun sebuah rencana aksi berdasarkan hasil diskusi yang akan dikoordinasikan bersama pemerintah daerah dan stakeholder terkait. Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam upaya mengatasi masalah sampah di Yogyakarta dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk masa depan.
Melalui kerjasama dan inovasi, Yogyakarta diharapkan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. Diskusi ini menandai sebuah usaha dalam perjuangan melestarikan lingkungan hidup di Yogyakarta, yang akan terus berlanjut dengan upaya-upaya konkret di masa mendatang.